Cara Kerja Aerator dalam kolam
Aerasi adalah salah satu komponen vital di dalam kolam koi. Suply oksigen yang memadai haruslah selalu terjaga, sehingga kebutuhan ekosistem di dalam kolam terpenuhi.
Penempatan lokasi aerator yang tepat pada kolam disinyalir selain menyediakan kebutuhan oksigen, juga berfungsi untuk menggerakan air supaya kotoran tidak mengendap. Dengan pergerakan air ini, maka kotoran yang berada di sekitarnya ikut terdorong tidak mengendap di lokasi tertentu. Pemasangan aerator haruslah menggunaan batu yang menghasilkan gelembung oksigen yang lembut. Semakin kecil gelembung yang dihasilkan dalam jumlah banyak, semakin baik kualitas oksigen yang terlarut dalam air. Tentunya hal ini dapat diperoleh dengan kekuatan dorongan dari mesin yang berdaya besar.
Kedalaman kolam akan berpengaruh terhadap daya dorong aerator. Semakin dalam kolam maka tekanan airnya tinggi, sehingga dibutuhkan pula aerator yang berdaya besar. Untuk kedalaman kolam sampai 1 meter, bisa digunakan aerator berdaya kisaran 20-40watt, namun untuk kedalaman kolam sampai 2 meter maka kebutuhan aerator mestilah yang memiliki daya 60-80watt.
Prinsip kerja aerasi ini akan menghasilkan gelembung dengan dorongan ke atas, dan menarik arus air dari arah samping dan bawahnya (lihat gambar). Semakin besar dorongan ke atas, maka pusaran yang terbentuk juga semakin besar. Oksigen terlarut yang dihasilkan juga semakin banyak dan sangat baik untuk kebutuhan koi dan ekosistem yang terbentuk di kolam.
Dengan kualitas aerasi yang baik, ikan menjadi lebih fit, sehat bugar tidak mudah terserang penyakit. Koi kesayangan tumbuh dengan ideal karena asupan komponen penting dalam kehidupannya terpenuhi dengan optimal. Tentunya hal ini adalah dambaan dari setiap pecinta ikan koi.
link :
No comments:
Post a Comment