Friday 25 October 2013

Prinsip Kerja Sistem Aerasi Kolam Koi



Cara Kerja Aerator dalam kolam


Aerasi adalah salah satu komponen vital di dalam kolam koi. Suply oksigen yang memadai haruslah selalu terjaga, sehingga kebutuhan ekosistem di dalam kolam terpenuhi. 

Penempatan lokasi aerator yang tepat pada kolam disinyalir selain menyediakan kebutuhan oksigen, juga berfungsi untuk menggerakan air supaya kotoran tidak mengendap. Dengan pergerakan air ini, maka kotoran yang berada di sekitarnya ikut terdorong tidak mengendap di lokasi tertentu. Pemasangan aerator haruslah menggunaan batu yang menghasilkan gelembung oksigen yang lembut. Semakin kecil gelembung yang dihasilkan dalam jumlah banyak, semakin baik kualitas oksigen yang terlarut dalam air. Tentunya hal ini dapat diperoleh dengan kekuatan dorongan dari mesin yang berdaya besar.

Kedalaman kolam akan berpengaruh terhadap daya dorong aerator. Semakin dalam kolam maka tekanan airnya tinggi, sehingga dibutuhkan pula aerator yang berdaya besar. Untuk kedalaman kolam sampai 1 meter, bisa digunakan aerator berdaya kisaran 20-40watt, namun untuk kedalaman kolam sampai 2 meter maka kebutuhan aerator mestilah yang memiliki daya 60-80watt.

Prinsip kerja aerasi ini akan menghasilkan gelembung dengan dorongan ke atas, dan menarik arus air dari arah samping dan bawahnya (lihat gambar). Semakin besar dorongan ke atas, maka pusaran yang terbentuk juga semakin besar. Oksigen terlarut yang dihasilkan juga semakin banyak dan sangat baik untuk kebutuhan koi dan ekosistem yang terbentuk di kolam. 

Dengan kualitas aerasi yang baik, ikan menjadi lebih fit, sehat bugar tidak mudah terserang penyakit. Koi kesayangan tumbuh dengan ideal karena asupan komponen penting dalam kehidupannya terpenuhi dengan optimal. Tentunya hal ini adalah dambaan dari setiap pecinta ikan koi.

link :



Monday 21 October 2013

Budidaya Dapnhia / Kutu Air


Kutu air....??? ihhh... takut...
Ternyata ada manfaatnya buat ikan... sebagai pakan alami yang sehat dan segar

budidayakan kutu air 





Gambar Daphnia


Kutu air atau yang biasa dikenal dapnia merupakan salah satu pakan alami yang hidup di perairan tawar berlumpur, dan hanya sedikit yang dapat hidup di perairan laut, persyaratan kualitas airnya adalah suhu 22-31oC, pH 6,5-9, dan mampu hidup dalam air dengan kandungan oksigen yang rendah. Pakannya terdiri dari bakteri, tumbuhan renik, dan detritus. 


Kutu air menjadi dewasa setelah berumur 4-5 hari, lama hidup kutu air hingga 30 hari dan setiap 2 hari sekali beranak sebanyak 33 ekor. Jadi selama hidup kutu air dapat beranak hingga 500 ekor. Keistimewaan kutu air adalah dapat membuat efipium dalam keadaan kering, walaupun induknya sudah mati, tetapi efipium tetap akan hidup sampai mendapatkan kondisi yang berair dan efipium tersebut menetas.


Budidaya kutu air :

Dapat dilakukan dengan langkah mudah, untuk menumbuhkannya dapat menggunakan wadah berupa bak semen, kolam tanah atau fiber.
  1. Tempat yang akan digunakan diberihkan dan dikeringkan 
  2. Kemudian kedalam wadah diberi kapur pertanian sebanyak 1-2 kg/m dan diisi air sampai sedikit larut 
  3. Lakukan pemupukan dengan kotoran ayam sebanyak 2 kg/m, jika tersedia dapat juga ditambahkan bungkil kelapa atau ampas kedelai 
  4. Kemudian sejumlah pupuk tersebut diaduk dengan lumpur dasar kolam dan ketinggian air ditambah hingga 30 cm lalu biarkan hingga 3-5 hari sampai air berubah kecokelatan 
  5. Hari kelima setelah pemupukan dimasukan bibit kutu air dengan kepadatan 30 ekor/liter dan paling cepat 7 hari kemudian kutu air dapat dipanen. 
  6. Pemeliharaan dianggap berhasil setelah 7 hari kepadatan telah mencapai 3000-5000 ekor/liter. 
  7. Pemupukan susulan perlu dilakukan agar kutu air tetap berlimpah dalam jangka waktu 2 bulan. Dosis pemupukan adalah setengah dari jumlah pemupukan pertama yang dilakukan setiap satu minggu
 
link terkait :



Friday 18 October 2013

Sisik Ginrin atau Kinginrin

Tahukan anda seperti apa yang disebut ginrin full ???

Dalam istilah jepang disebutlah sisik jenis Ginrin/kinginrin, yang dalam artian bahasa Indonesia adalah berlian. Jenis ginrin ini memberikan kilau cahaya pantulan yang begitu mempesona.

Banyak pertanyaan seputar ginrin full, banyak penghobi ato penjual mengatakan jika koi nya memiliki ginrin full.

Sebenarnya apa makna dari ginrin full itu ? alangkah baiknya jika kita mengenal jenis jenis ginrin...
Terdapat 4 macam jenis ginrin/kinginrin, berikut gambarannya :






link terkait :
http://aqilakoi.blogspot.com/2013/10/sizaloe-aqila-koi.html
http://aqilakoi.blogspot.com/2013/09/suplemen-pakan.html
http://aqilakoi.blogspot.com/2013/09/aplikasi-suplemen-pakan.html
http://aqilakoi.blogspot.com/2013/09/my-pond-koi_21.html

Pattern Sanke yang diidamkan


Taisho Sanshoku atau dikenal dengan istilah Sanke





‘Taisho Sanshoku’ atau ‘sanke’ adalah sebutan untuk ikan koi yang berwarna putih dengan corak merah dan hitam. Corak hitamnya berbentuk totol-totol / bercak-bercak yang biasanya terletak di bagian atas tubuh. Sanke mulai dibiakkan sekitar tahun 1917. Kriteria penilaian Sanke sama dengan Kohaku, namun ditambah dengan kriteria untuk corak hitamnya. Ada pendapat bahwa Sanke yang bagus sesungguhnya adalah Kohaku kualitas unggul yang menjadi semakin sempurna dengan kehadiran bercak-bercak hitam yang menambah keelokannya.



Warna pada Koi Sanke

Warna dasar putih (shiro) dari tubuh koi haruslah tanpa cacat, tebal, seperti salju, atau bahkan seperti susu. Tidak boleh ada warna kekuningan pada shiro. Corak merah (hi) dia atas warna putih harus terlihat penuh, tajam dan warnanya merata di seluruh tubuh. Sisi tepi dari corak ini (juga disebut sebagai “kiwa”) harus tegas atau ‘setajam silet’.


Warna hi bisa bervariasi antara koi satu dengan yang lainnya, tapi coraknya harus seragam untuk masing-masing koi. Koi yang berbeda akan menampilkan corak yang berbeda pula, dari yang berwarna kuning kesemek hingga merah keunguan yang cenderung gelap. Semua jenis ini bisa diterima, meskipun para juri tentunya punya selera pribadi yang beragam.


Corak hitam (sumi) Sanke harus dalam, penuh, dan hitam mengkilat sepeti pernis. Bentuk tiap bercak hitamnya harus tegas, dengan tepian (kiwa) yang juga setajam mungkin. Sumi yang kurang bagus (disebut “sashi”) bisa tampak seperti belang berwarna biru gelap atau abu-abu, bukannya berwarna hitam solid. Ini sebenarnya tidak begitu buruk untuk koi yang masih muda, karena sumi-nya akan terus berkembang seiring pertambahan umur. Untuk menilai calon juara di usia koi yang masih muda, harus benar-benar dilihat dan diantisipasi seberapa bagus pertkembangan sumi-nya ke depan.


Pola/Corak pada Koi Sanke




Corak merah-hitam di tubuh koi yang berwarna putih harus seimbang dan artistic. Artinya warna tertentu tak boleh hanya membungkus satu sisi saja dari tubuh koi. Keseimbangan pola merah di atas warna putih harus menjadi pertimbangan utama, meski boleh saja polanya saling melangkahi, atau bersambungan. Dapat dipahami jika banyak orang memilih pola yang belang / saling melangkahi, karena warna merah-putih di pola ini terlihat bisa saling mengisi.


Sanke dengan pola hi yang bersambungan dari kepala hingg ekor dikenal sebagai “aka sanke”. Jenis ini kurang disukai, karena warna merah yang terlalu dominan membuatnya nampak berat. Jika ada bagian putih yang memisahkan ekor dengan warna merah yang ada di dekat ekor, maka jenis inilah yang digemari. Tanda merah di bibir koi (disebut “kuchibeni”) menjadi nilai tambah jika ia meningkatkan penampilan koi secara keseluruhan.


Sanke yang bagus memiliki corak merah di bagian kepala, tapi harus tanpa warna hitam sama sekali. Pola di kepala ini haruslah sedikit membentang melewati mata tapi tidak boleh menyentuh hidung atau bibir, menyisakan bagian putih di ujung kepala. Jika kepala sepenuhnya berwarna merah (disebut menkaburri), koi akan terlihat seperti memakai kerudung dan ini dianggap negatif. Namun demikian, beberapa koi bisa tetap terlihat bagus meski memiliki pola tersebut. Intinya, jangan sampai hal tersebut mencegah anda untuk membeli jenis koi yang anda suka.




link terkait :

http://aqilakoi.blogspot.com/2013/10/sizaloe-aqila-koi.html

http://aqilakoi.blogspot.com/2013/09/suplemen-pakan.html

http://aqilakoi.blogspot.com/2013/09/aplikasi-suplemen-pakan.html

http://aqilakoi.blogspot.com/2013/09/my-pond-koi_21.html

Wednesday 2 October 2013

Siklus Nitrogen








Memiliki sebuah kolam koi adalah sebuah kebanggaan dan kebahagiaan. Namun, penting untuk selalu menjaga keseimbangan ekosistem yang ada di dalam kolam. Menjaga kualitas air mungkin tidak sepenuhnya dipahami oleh koilover, memahami pentingnya menjaga kualitas air untuk tetap menjadikan kolam tetap sehat adalah suatu keharusan.Siklus nitrogen merupakan salah satu siklus paling penting yang terjadi dalam kolam koi. ada suatu kasus koi seisi kolam mendadak mati tanpa sebab, hal ini bisa diakibatkan oleh terjadnya bom amoniak yang tidak disadari oleh pemilik kolam. Oleh karenanya, sebuah hal penting mengetahui informasi siklus nitrogen.


Proses

Proses nitrifikasi atau siklus nitrogen adalah proses biologis yang mengubah amonia ( NH3 ) menjadi nitrit ( NO2 ) , dan kemudian menjadi nitrat ( NO3 ) sampai kepada gas nitrogen. Bagian ini merupakan bagian yang paling menakjubkan. Proses terjadi secara biologis, dimana bakteri pengurai melakukan tugasnya dalam menjaga keseimbangan kolam. Diawali dari konsumsi pakan oleh ikan, baik itu berupa lumut atau makanan alami yang tersedia di kolam, ataupun pakan berupa pelet yang diberikan pada ikan. Sisa metabolisme ikan dikeluarkan melalui urin dan kotoran, juga berasal dari sisa makanan yang tidak dikonsumsi oleh ikan. Kandungan protein yang tinggi dari proses ini menghasilkan amonia (NH3), bau tidak sedap kadang tercium jika level sudah sedemikian tinggi. Bakteri nitrosomonas mengubah amonia menjadi nitrit, zat nitrit ini masih berbahaya bagi ikan. Proses lainnya yang terjadi di kolam adalah penguraian nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrobakter. Zat nitrat merupakan zat yang tidak berbahaya bagi ikan. Sebagian dari nitrat dioksidasi oleh bakteri anaerob menghasilkan nitrogen, sebagian nitrat merupakan endapan seperti lumpur yang harus dibuang pada proses backwash setiap saat untuk menghindari polutan.Tahapan yang lainnya yang muncul dan sangat menarik adalah tumbuhnya tanaman air, seperti alga, yang memanfaatkan nitrat sebagai makanan untuk tumbuh kembangnya. Alga ini merupakan pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh ikan, memberikan tambahan nutrisi alami yang sangat baik.Siklus ini harus senantiasa dijaga supaya ekosistem yang terbentuk menghasilkan kondisi kolam yang sehat, kualitas air yang baik dan ikan koi kesayangan mendapatkan tempat dan lingkungan yang nyaman.


semoga bermanfaat.



daftar link terkait :


http://aqilakoi.blogspot.com/
http://aqilakoi.blogspot.com/2013/10/desain-filter-dash-trap.html
http://aqilakoi.blogspot.com/2013/09/suplemen-pakan.html
http://aqilakoi.blogspot.com/2013/09/aplikasi-suplemen-pakan.html


























Desain Filter dash trap







Filter merupakan hal penting dalam menjaga kualitas air kolam. Berbagai macam desain filter dibuat untuk menjaga kualitas air tetap baik. Filter terdiri tiga bentuk, yaitu filter mekanik, biologi, kimia.

Filter mekanik dengan vortex chamber.

Bentuknya mirip sebuah silinder yang memungkinkan air berputar di ruangan tersebut, kotoran akan terkumpul di bagian bawah vortex untuk kemudian dibuang. Sirkulasi air akan memaksa setiap kotoran limbah padat masuk ke bagian bawah sementara air bersih masuk melalui bagian atas. (posisi gambar air masuk)

Filter Biologi

Filter biologi dilakukan dengan oleh bakteri tertentu yang mengubah Ammonia menjadi Nitrit. Pada siklus selanjutnya ada bakteri yang mengubah Nitrit menjadi Nitrat yang aman bagi ikan Koi. Filter Biologi memiliki fungsi mengubah amonia menjadi zat-zat yang tidak berbahaya secara natural melalui tahap-tahap siklus Penguraian Nitrogen. Pada Filter biologi diusahakan bakteri pengurai hidup dan berkembang dengan baik, sehingga siklus nitrogen berjalan dengan sempurna.

Bioball adalah media berbahan dasar plastik sebagai tempat hidup bakteri. Bioball menampung bakteri dalam keadaan hidup dengan jumlah yang besar sehingga siklus nitrogen bisa dilakukan dengan optimal.


Filter Kimia

Filter kimia dilakukan untuk menyerap kandungan zat-zat berbahaya dalam kolam koi. Proses kimia dilakukan dengan menggunakan material yang berbahan dasar kimia, seperti carbon aktif, batu zeolit, batu CaCO3, dll.

Perlu diperhatikan penggunaan filter kimia tersebut, karena beberapa material yang digunakan bisa saling bereaksi negatif jika ada unsur kimia yang tidak senyawa dengan yang digunakan.




Semoga bermanfaat


informasi terkait ;


http://aqilakoi.blogspot.com/2013/10/sizaloe-aqila-koi.html
http://aqilakoi.blogspot.com/2013/09/suplemen-pakan.html
http://aqilakoi.blogspot.com/2013/09/aplikasi-suplemen-pakan.html
http://aqilakoi.blogspot.com/2013/09/my-pond-koi_21.html

Tuesday 1 October 2013

Sizaloe Aqila Koi


Kebanggaan....

Mendapat gelar tertinggi di kelasnya... menjadi sebuah kebanggaan yang tidak terkira. Hasil kerja keras selama 2 bulan persiapan dibayar dengan kesuksesan. Tidak ada kata sukses selain dengan kerja keras. Mempersiapkan koi berjenis Taisho Shansoku berukuran 29cm ini penuh dengan liku liku.. sampai akhirnya dengan segala persiapan yang dilakukan sendiri berbuah manis. SIZALOE koi sanke ini diberi nama... memperoleh gelar tertinggi pada kelasnya Baby Champion...

Tropi ini bukan saja memberikan arti penting dalam perjalanan panjang menimba ilmu tentang koi, lebih dari sekedar pembuktian bahwa kita sanggup kalo ada kemauan....

Sizaloe... you are the best...

Menjadi maskot dari pemiliknya sendiri yaitu Aqila...

Mencatatkan diri dalam sejarah bersama Aqilakoi....